Kamis, 28 Agustus 2008

Korporasi Internasional dan dampaknya pada pembangunan di negara sedang berkembang

Posted on 21.23 by Himpunan Mahasiswa Sosiologi. Unijoyo

Korporasi Internasional dan dampaknya pada pembangunan di negara sedang berkembang

•Merupakan instrumen kapitalisme global untuk ekspansi ekonomi terhadap negara sedang berkembang
•Sebagai hegemoni ekonomi kapitalisme dalam rangka menciptakan ideologi ekonomi kapital secara global


historis

•Pertemuan tokoh negara- negaraBarat pada bulan Juli 1944 di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat
•Menghasilkan:perjanjian umum tentang tarif danperdagangan (GATT) organisasi perdagangan dunia. NAFTA (wilayah perdagangan bebas Amerika Utara), AFTA (wilayah perdagangan bebas Asia), FTAA (wilayah perdagangan bebas Amerika), dan juga perjanjian Maastrich untuk perdagangan bebas Uni Eropa

•Program dari lembaga tsb menjadi alat kapitalisme untuk menciptakan hegemoni ekonomi dalam kehidupan negara-negara yang sedang berkembang
•Empat serangkai yang menciptakan hegemoni kapitalisme global. Pertama, korporasi internasional.Kedua, para penguasa dunia (Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa). Ketiga, para teknokrat (perancang berbagai sistem globalisme untuk kepentingan kapitalisme global) termasuk didalamnya PBB , World Bank, IMF, jaringan bank-bank besar. Ke empat adalah para intelektual.


Dampak dan respon

•Pemudaran lokalitas, disuasi budaya lokal
oRespon: Revitalisasi budaya lokal
- Pandangan globalitas ke lokalitas
- Politik identitas
- Glokalisasi

•Merkantilisme Pendidikan/pengetahuan
- Input: komersialisasi pendidikan (Profit oriented)
- Out put: pendidikan di orentasikan pada dunia kerja yang sebagian besar diarahkan pada industrialisasi kebutuhan kapitalis
o Respon: Re-orientasi Pendidikan
- Moral, sosial, kultural dan spiritual

•Kretinisme Pembangunan
- Modal Asing
- Ketergantungan
- Pembangunan Model Ekstraversif (berorientasi Keluar daripada lokal)
o Respon: Pembangunan Alternatif dan kemandirian